Apa Itu ADHD? Penemuan dan Wawasan Terbaru!

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah suatu kondisi neurodevelopmental yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memusatkan perhatian, bersikap impulsif, dan cenderung hiperaktif. Meskipun ADHD umumnya didiagnosis pada anak-anak, dalam beberapa kasus gejalanya dapat persisten hingga dewasa. Gangguan ini tidak hanya menghambat fokus, tetapi juga melibatkan kesulitan dalam mengatur emosi, merencanakan, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Jenis-jenis ADHD terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan gejala dominan. Pertama, ADHD dominan inatentif yang sebelumnya dikenal sebagai ADD, ditandai dengan kesulitan dalam memusatkan perhatian dan kecenderungan lupa. Kedua, ADHD dominan hiperaktif-impulsif yang ditandai dengan perilaku hiperaktif seperti suka berbicara berlebihan. Terakhir, ADHD kombinasi yang merupakan gabungan dari kedua tipe sebelumnya.

Gejala ADHD bervariasi tergantung pada jenisnya. Gejala dominan inatentif mencakup kesulitan memusatkan perhatian dan kesulitan menyelesaikan tugas, sedangkan gejala dominan hiperaktif-impulsif melibatkan perilaku tidak bisa diam dan sulit mengontrol emosi. Meskipun penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya diketahui, faktor genetik, gangguan perkembangan otak, paparan zat berbahaya, serta kondisi lahir prematur atau rendah berat badan dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.

Diagnosis ADHD dilakukan melalui evaluasi medis yang melibatkan wawancara klinis, pemeriksaan fisik, dan tes psikologis. Penanganan ADHD meliputi terapi perilaku kognitif, pengobatan medis, dukungan dari orang tua dan lingkungan, dan pendekatan edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memahami ADHD guna memberikan dukungan optimal bagi yang mengalami gangguan ini. Jika ada dugaan ADHD pada anak, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.