PortalBeritaTribun.net adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terkini dan terpercaya

Gigi Bungsu: Penemuan dan Wawasan Terbaru

Pernahkah Anda merasakan nyeri tak tertahankan di bagian belakang mulut? Bisa jadi itu tanda bahwa gigi bungsu Anda sedang tumbuh. Rasa sakit akibat tumbuhnya gigi bungsu sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan. Sesuai namanya, gigi ini biasanya tumbuh paling akhir ketika seseorang telah menginjak usia dewasa, umumnya sekitar 17-25 tahun. Faktor penyebab rasa sakit ketika gigi ini tumbuh biasanya karena keberadaannya tersangkut di bawah gusi, terhalang untuk tumbuh, atau tidak memiliki cukup ruang untuk keluar. Bahkan dalam beberapa kasus, gigi bungsu dapat tumbuh di usia yang lebih dewasa lagi, seperti di usia 40 tahun ke atas.

Gigi bungsu adalah gigi yang muncul paling belakangan, atau saat sudah dewasa. Seseorang akan mendapatkan empat gigi bungsu, dua di atas dan dua di bawah, sebagai bagian dari rangkaian gigi lengkap yang terdiri dari 32 gigi dewasa. Beberapa penyebab gigi bungsu tumbuh adalah karena tidak ada cukup ruang di rahang saat masih kanak-kanak. Lalu, saat pertumbuhan anak membuat rahang mereka juga tumbuh, ada lebih banyak ruang untuk gigi bungsu keluar. Namun, saat ini, banyak orang yang juga memiliki rahang yang tidak cukup untuk gigi bungsu tumbuh normal. Salah satu penyebab lain adalah karena gigi ini tidak dibutuhkan di masa anak-anak atau dewasa muda. Sebab, anak-anak biasanya tidak makan sebanyak atau seberat orang dewasa.

Gigi bungsu yang belum tumbuh melalui gusi disebut gigi impaksi. Kadang-kadang, kondisi ini menyebabkan lebih banyak masalah daripada gigi bungsu yang sudah tumbuh sepenuhnya. Beberapa gejala infeksi gigi bungsu meliputi gigi nyeri, gusi lunak atau bengkak, gusi merah atau berdarah, bau mulut, rasa tidak enak di mulut, sakit rahang, pembengkakan rahang, kesulitan bernapas, membuka mulut, atau berbicara. Saat gigi bungsu baru mulai tumbuh di usia 40 tahun atau lebih, gigi bungsu sering kali sulit tumbuh dengan lurus dan menyebabkan berbagai komplikasi seperti maloklusi, infeksi lokal, kista rahang, peradangan gusi, dan tekanan pada saraf.

Gejala dan komplikasi akibat tumbuhnya gigi bungsu dapat terjadi pada usia berapa pun. Jika gigi bungsu tumbuh normal tanpa menimbulkan nyeri atau gangguan lain, maka pencabutan tidak diperlukan. Namun, pasien tetap perlu menjaga kebersihan mulut dengan baik, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan air garam untuk mencegah infeksi. Sebaliknya, jika gigi bungsu mengalami impaksi atau tidak sejajar, menyebabkan nyeri, infeksi, pipi bengkak, dan kesulitan membuka rahang, maka segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Pencabutan gigi lebih awal akan membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Source link