Pencarian baru untuk pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali diluncurkan setelah 11 tahun hilang dalam insiden penerbangan yang menyimpan misteri terbesar. Firma pencarian maritim Ocean Infinity melanjutkan pencarian tersebut, menurut laporan Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke. Loke mengatakan detil kontrak antara pemerintah Malaysia dan firma tersebut sedang difinalisasi. Namun, pihak pemerintah menyambut inisiatif Ocean Infinity yang mengerahkan kapal mereka untuk memulai pencarian Malaysia Airlines MH370.
Malaysia Airlines MH370 hilang sejak Maret 2014 silam. Perincian tentang durasi yang dipatok untuk pencarian terbaru ini belum dibicarakan lebih lanjut. Locke mengatakan Ocean Infinity juga belum mengumbar rencana terkait kapan pencarian terbaru akan dimulai. Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar sesaat setelah lepas landas dari bandara Kuala Lumpur pada Maret 2014, dengan tujuan menuju Beijing, membawa 12 kru dan 227 penumpang. Hingga kini, pesawat tersebut tidak ditemukan dan kru serta penumpang tak teridentifikasi.
Grace Nathan (36), yang kehilangan ibunya dalam insiden Malaysia Airlines MH370, telah menyambut baik kelanjutan pencarian ini setelah lama vakum. Sementara Jaquita Gonzales (62), istri dari salah satu awak pesawat, berharap bahwa pencarian ini akan membawa penjelasan terkait keberadaan pesawat.
Pemerintah Malaysia menyetujui pencarian ulang Malaysia Airlines MH370 pada Desember 2024 dengan persetujuan Ocean Infinity untuk melakukan pencarian itu dengan basis ‘no cure, no pay’. Loke menyatakan bahwa pemerintah akan menandatangani kontrak pencarian selama 18 bulan, di mana Ocean Infinity akan menerima US$70 juta jika puing-puing pesawat yang dapat diverifikasi ditemukan, meliputi area 15.000 kilometer persegi. Saat ini, pesawat Ocean Infinity terlihat berada di samudra Hindia selatan pada 23 Februari 2025.