Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek menjadi masalah serius bagi pemilik kendaraan. Banjir dapat merendam kendaraan hingga bagian-bagian yang penting dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan atau karat pada mobil. Biaya perbaikan mobil yang terendam banjir bisa cukup besar, terutama jika bagian-bagian krusial terkena dampaknya. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan tidak panik agar pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan jernih.
Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mematikan mesin mobil terlebih dahulu setelah terendam banjir. Hal ini untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang dapat merusak mobil lebih lanjut. Selain itu, memutus sumber listrik dengan mencabut kabel aki juga diperlukan. Dongkrak bagian depan mobil untuk mengurangi risiko air merembes ke dalam komponen penting seperti ECU, alternator, atau air intake.
Selain itu, penting juga untuk menguras tangki bahan bakar agar tidak terjadi karat dan keropos. Selanjutnya, pastikan sistem pengapian mobil kering agar tidak mengalami kerusakan yang lebih serius. Jika kendaraan terjebak di banjir dengan genangan tinggi, lebih baik menggunakan towing daripada memaksakan mobil untuk melintas.
Terakhir, pastikan juga panel lampu mobil benar-benar kering dengan menjemurnya di bawah sinar matahari untuk menghindari korsleting. Tindakan tersebut dapat membantu menjaga mobil tetap berfungsi dengan baik setelah terendam banjir. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan kendaraan yang terendam banjir dapat ditangani dengan baik dan mengurangi kerusakan yang lebih parah pada mobil.