Berita  

Penyebab Tarif Ojol Berbeda Meski Jarak Sama

Tarif ojek online (ojol) sering berubah-ubah tanpa alasan yang jelas, meski jarak yang ditempuh sama. Menurut M Irfan Dwi Putra, Junior Researcher di Center for Digital Society (CfDS), hal ini dia temukan dari hasil Focus Group Discussion (FGD) dengan dukungan dari Pulitzer Center Indonesia. Contohnya, perjalanan sejauh 5,1 kilometer dari Blok M ke Jakarta Selatan sebelumnya Rp17.500, naik menjadi Rp26.500 setelah tiga minggu. Menurut Irfan, teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang digunakan oleh perusahaan transportasi online menjadi pemicunya. Sistem AI digunakan untuk menentukan tarif, mempertemukan pengemudi dengan pengguna, dan merekomendasikan rute tercepat. Namun, semakin kompleksnya sistem pembelajaran AI membuat hal ini sulit dipahami oleh manusia. Algoritma AI yang tidak transparan membuat tarif menjadi berubah-ubah tanpa penjelasan yang jelas, mempengaruhi kepercayaan pengguna dan pendapatan driver.

Untuk mengatasi masalah ini, Irfan menyarankan perlu adanya aturan yang mewajibkan perusahaan transportasi online untuk lebih transparan dalam sistem mereka. Konsep explainable AI (XAI) bisa diterapkan untuk menjelaskan bagaimana keputusan diambil dan mengapa tarif berbeda meskipun perjalanan sama. Beberapa negara seperti Uni Eropa sudah mulai mengatur transparansi dalam sistem AI untuk layanan penting, termasuk industri ride-hailing. Dengan regulasi yang mewajibkan transparansi, platform ride-hailing harus memberikan informasi tentang cara kerja sistem AI, komponen tarif, faktor pembentuk harga, dan cara kerja sistem matching antara pengguna dan driver. Dengan demikian, keputusan algoritma tidak akan dirasa sewenang-wenang lagi, dan pengguna serta driver dapat merasa diperlakukan lebih adil dalam transaksi.

Source link

Exit mobile version