Ketika berada ratusan kilometer dari Bumi, sulit untuk membayangkan bahwa ada bangunan di Bumi yang terlihat dari luar angkasa. Namun, para astronot memang bisa melihat beberapa bangunan dari luar angkasa tanpa bantuan alat apapun, hanya dengan mata telanjang. Tembok China, salah satu keajaiban dunia yang membelah beberapa wilayah di China, konon dapat terlihat dari luar angkasa. Namun, seorang mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Chris Hadfield, membantah klaim ini. Menurutnya, Tembok China terlalu samar untuk dilihat dari ruang angkasa karena bentuknya yang sempit meskipun panjang dan mengikuti kontur serta warna alami geografi sekitarnya.
Luar angkasa sendiri merujuk pada garis Karman, yang menandakan batas antara atmosfer Bumi dengan antariksa, berada 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Beberapa bangunan yang bisa dilihat dengan mudah dari antarikasa termasuk Palm Jumeirah di Dubai, yang bahkan bisa terlihat dari Stasiun ISS di ketinggian 400 km di atas permukaan laut. Untuk melihatnya dari ISS, diperlukan alat bantu seperti lensa 800 mm.
Selain itu, Piramida Giza juga menjadi sorotan. Astronaut asal Inggris, Tim Peake, mengatakan bahwa piramida tersebut tidak terlihat namun struktur masifnya bisa terlihat dengan lensa 800mm. Sementara itu, mantan astronaut NASA dan komandan ISS, Leroy Chiao, mengklaim bahwa piramida bisa terlihat dari orbit, bahkan dengan mata telanjang. Three Gorges Dam di China, yang merupakan bendungan raksasa di Sungai Yangtze, dan Bingham Canyon Mine di Amerika Serikat juga merupakan bangunan yang dapat terlihat dengan jelas dari luar angkasa.