Berita  

Musuh AS Meningkat, Negara Eropa Bersuara: Analisis Terbaru

Kebijakan perang tarif yang dicanangkan oleh Presiden AS, Donald Trump, telah menciptakan reaksi di berbagai negara di seluruh dunia. Bukan hanya China, Rusia, dan Iran yang menjadi musuh AS, tetapi juga negara lain seperti Kanada, Meksiko, Uni Eropa, Inggris, Brasil, dan Korea Selatan yang terdampak oleh kebijakan tarif tambahan mulai menunjukkan ketidaksetujuan mereka. Belanda, sebagai sekutu dekat AS, baru-baru ini mengambil sikap dengan parlemen yang menyetujui sejumlah mosi untuk mengurangi ketergantungan pada perusahaan software asal AS. Inisiatif tersebut termasuk dorongan untuk membentuk platform layanan cloud yang diatur oleh Belanda, sebagai langkah untuk mengantisipasi kebijakan yang ada di bawah pemerintahan Trump. Dalam sebuah pernyataan, Marieke Koekkoek mengatakan bahwa keberadaan Trump, Mark Zuckerberg (CEO Meta), dan Elon Musk (Pemilik X) dalam mengelola data mendorong pertanyaan apakah Eropa nyaman dengan keadaan saat ini. Upaya lain yang diusulkan adalah mengkaji ulang penggunaan layanan Amazon Web Services untuk hosting domain internet di Belanda dan meminta perlakuan istimewa untuk perusahaan Eropa dalam tender publik. Pakar teknologi Belanda, Bert Hubert, menyuarakan perlunya mengurangi ketergantungan terhadap AS dan memperkuat teknologi yang mandiri sebagai langkah awal untuk melawan tekanan AS. Dengan adanya diskusi di parlemen, juga muncul isu tentang kemungkinan Microsoft untuk menghentikan kerja sama dengan Pengadilan Kriminal Internasional di Belanda, dengan sanksi yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump terkait penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Haram bezekum dan setara tidak merespon permintaan komentar terkait isu tersebut.

Source link

Exit mobile version