PortalBeritaTribun.net adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terkini dan terpercaya
Berita  

Starlink Ancam Kerajaan Bisnis Ambani

Layanan internet berbasis Starlink milik Elon Musk semakin dekat untuk mendapatkan izin operasi di India, menjadi kemenangan strategis yang memungkinkan perusahaan untuk meraih pasar yang sedang berkembang cepat dalam penetrasi jaringan internet. Proses legal masih harus diselesaikan sebelum Starlink dapat beroperasi sepenuhnya di India, sementara kompetisi di sektor internet satelit semakin ketat dari perusahaan seperti Eutelsat dan SpaceSail.

Eutelsat, perusahaan internet satelit asal Prancis, dan SpaceSail dari China, sudah agresif memperluas layanan ke negara-negara berkembang seperti Brasil, Malaysia, dan Kazakhstan. Meskipun begitu, jika semua berjalan lancar, ekspansi Starlink ke India memiliki potensi untuk membawa pemasukan perusahaan hingga US$25 miliar atau sekitar Rp414,6 triliun.

Pada bulan Maret 2025, SpaceX diberitakan sedang menunggu lisensi untuk menggelar layanan internet Starlink di India. Namun, tantangan terkait regulasi alokasi spektrum dan dominasi operator seluler lokal Reliance Jio menghambat Starlink. Namun, pada Oktober 2024, pemerintah India memutuskan untuk melakukan alokasi spektrum, memberikan lampu hijau bagi Starlink untuk memasuki pasar India.

Starlink dan Reliance Jio terlibat dalam pertikaian terkait model alokasi spektrum yang harus digunakan di India. Keputusan pemerintah untuk menggunakan skema alokasi spektrum memberikan kesempatan bagi Starlink untuk masuk ke India. Selain itu, kemitraan antara SpaceX dan operator seluler Airtel juga diumumkan, yang bertujuan untuk membawa layanan Starlink ke India sebagai upaya untuk melawan monopoli Reliance Jio.

Diprediksi bahwa di masa depan, biaya berlangganan layanan pita lebar dan seluler di orbit Bumi rendah (LEO) akan jauh lebih terjangkau, yang akan membuat internet semakin terjangkau bagi masyarakat. Goldman Sachs memperkirakan pasar satelit global akan tumbuh pesat hingga 2035, dengan Starlink diprediksi akan menambah jutaan pelanggan global di tahun 2025, di mana sebagian besar di antaranya berasal dari Asia.

Untuk bersaing dengan pemain lokal di India, harga langganan Starlink harus tetap kompetitif. Para pakar industri menyarankan agar Starlink menetapkan harga langganan sekitar US$15 per bulan untuk menantang harga langganan internet standar yang mayoritas dipatok pada sekitar US$12 per bulan. Keputusan India untuk mengizinkan operasi Starlink di negara tersebut diharapkan akan memberikan keuntungan bagi layanan tersebut dan mendorong pertumbuhan sektor industri komunikasi satelit di India.

Source link