Berdasarkan World Happiness Report 2025, Finlandia kembali menempati posisi pertama sebagai negara paling bahagia di dunia. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor seperti PDB per kapita, harapan hidup sehat, hubungan sosial, kebebasan dalam membuat pilihan hidup, kemurahan hati, dan kepercayaan masyarakat. Negara-negara Nordik mulai dari Denmark, Islandia, Swedia, hingga Norwegia juga mendominasi peringkat kebahagiaan ini dengan kesejahteraan sosial dan perhatian terhadap lingkungan sebagai faktor utama.
Laporan ini juga menyoroti negara-negara di luar Nordik yang mencuri perhatian, seperti Kosta Rika dan Meksiko, yang masuk ke dalam sepuluh besar untuk pertama kalinya. Meskipun memiliki GDP per kapita yang lebih rendah, Kosta Rika dikenal dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan yang tinggi, sementara Meksiko menunjukkan bahwa dukungan komunitas dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat.
Di sisi lain, Afghanistan menempati peringkat terbawah dengan skor kebahagiaan yang rendah. Penurunan kebahagiaan ini terutama dipengaruhi oleh kondisi kehidupan perempuan yang minim kebahagiaan. Meskipun begitu, Indonesia, dengan skor kebahagiaan 5.617, menunjukkan adanya potensi untuk meningkatkan tingkat kebahagiaan warga negara.
Riset ini memberikan gambaran bagaimana faktor sosial dan ekonomi berkontribusi pada kebahagiaan global, mulai dari kepercayaan sosial hingga dukungan komunitas. Data-data ini penting untuk memahami bagaimana berbagai aspek kehidupan masyarakat dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan di seluruh dunia.
