Membeli Ferrari tidaklah murah. Dibutuhkan uang banyak, yang biasanya didapatkan melalui bertahun-tahun kerja keras, membuat pembeli Ferrari cenderung berusia di atas. Namun, baru-baru ini terjadi pergeseran dalam demografi pembeli Ferrari, dengan angka pembeli yang lebih muda semakin meningkat. Menurut Benedetto Vigna, CEO Ferrari, 40 persen klien baru Ferrari sekarang berusia di bawah 40 tahun, melonjak 10 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, sejarah eksklusivitas merek ini masih terasa, dengan sebagian besar pembeli Ferrari merupakan pelanggan yang sudah ada sebelumnya, dan banyak di antaranya memiliki lebih dari satu Ferrari.
Pasar terbesar Ferrari tetap berada di Amerika Serikat, diikuti oleh Jerman dan Jepang. Kehadiran Purosangue SUV-er membantu meningkatkan penjualan Ferrari, dengan Purosangue menjadi produk terlaris kedua setelah Roma pada tahun 2024. Untuk tahun 2025, Ferrari berencana meluncurkan model-model baru seperti 12Cilindri dan F80. Namun, calon pembeli harus bersabar, karena mobil-mobil ini akan tersedia paling cepat pada awal 2027. Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana tren demografi pembeli Ferrari akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
