Hari itu, tanggal 29 Maret 2025, suasana di depan Istana Merdeka Jakarta terasa berbeda dan penuh kegembiraan. Anak-anak bermain dengan riang di bawah naungan pepohonan, ada yang berlarian dengan hulahoop, ada juga yang asyik main ular tangga. Mereka menunggu kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam momen bersejarah di mana Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP Tunas) secara resmi diberlakukan.
Presiden Prabowo, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peraturan ini dalam melindungi anak-anak dari konten negatif di era digital yang dapat memengaruhi nilai-nilai mereka. Hal ini sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045, di mana pendidikan dan perkembangan anak menjadi fokus utama untuk mencapai generasi emas yang cerdas, sehat, dan sejahtera.
Beberapa kebijakan yang diperkenalkan, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Pengecekan Kesehatan Gratis (CKG) serta didirikannya Sekolah Boarding Publik dan Sekolah Boarding Elite, semuanya bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua anak Indonesia. Selain itu, PP Tunas juga menjamin perlindungan anak-anak dari berbagai ancaman daring dan peningkatan interaktifitas pembelajaran melalui smart board.
Semua langkah ini mencerminkan komitmen Presiden Prabowo dalam membentuk Generasi Emas 2045 yang berdaya dan unggul. Ia percaya bahwa melalui pendidikan dan layanan kesehatan yang merata, Indonesia dapat keluar dari kemiskinan dan menjadi negara maju pada tahun 2045.