Polres Metro Jakarta Timur membantah tudingan bahwa penyidik meminta uang sebesar Rp3 juta kepada korban wanita berinisial CA terkait laporan kasus dugaan pencurian mobil. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa informasi yang menuduh penyidik adalah hoaks dan tidak benar. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Reaksi Kapolres Jaktim ini mengacu pada video yang viral di media sosial dimana seorang wanita, CA, mengklaim diminta membayar Rp3 juta kepada penyidik untuk menindaklanjuti laporan pencurian. Nicolas menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta uang kepada korban dalam penanganan kasus tersebut. Video tersebut juga menunjukkan kekecewaan CA dengan dugaan bahwa kasusnya dihentikan karena enggan membayar uang yang diminta oleh penyidik.
Nicolas menjelaskan bahwa pelapor telah membuat dua laporan di Polres Metro Jakarta Timur terkait pembelian mobil bekas, salah satunya melibatkan tuduhan penipuan dan penggelapan. Namun, setelah menyelidiki kasus tersebut, polisi tidak menemukan bukti tindak pidana perlindungan konsumen yang dilakukan oleh terlapor. Nicolas juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita bohong dan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya.
