Gebrakan China: Mobil Listrik Bisa Menjual Daya ke PLN

Di China, mobil listrik bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi baterai yang akan memberikan pasokan listrik tambahan ke jaringan listrik setempat. Rencana China untuk menjadikan mobil listrik sebagai penyuplai listrik tambahan ini menjawab lonjakan permintaan listrik yang terjadi seiring dengan peningkatan penggunaan mobil listrik di negara tersebut. Proyek percontohan akan digelar di 9 kota di China dengan harapan dapat menjadi solusi atas permasalahan lonjakan permintaan listrik di tengah kepemilikan mobil listrik yang semakin tinggi. China telah merilis ketentuan berbagi listrik melalui Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) untuk memperkuat integrasi antara kendaraan listrik dengan jaringan listrik. Diharapkan integrasi ini dapat menghindari kelebihan beban pada jaringan pembangkitan dan transmisi listrik China akibat permintaan mobil listrik. Program ini akan menggelar sekitar 30 proyek di Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou, mayoritas merupakan sistem kendaraan-ke-jaringan (vehicle-to-grid/V2G). Mobil listrik akan berperan sebagai baterai penyimpan daya yang dapat dikembalikan ke jaringan saat dibutuhkan, sehingga pengguna dapat mengatur waktu pengecasan mobil untuk menghindari beban puncak. Selain itu, mobil listrik juga dapat memberikan layanan penting seperti pengaturan frekuensi penggunaan listrik, dengan peluang bagi pemilik mobil dan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Perusahaan pengelola jaringan listrik akan menjadi penyelenggara proyek percontohan, sementara pemerintah daerah akan memimpin pengembangan fasilitas pengecasan. Badan pengatur energi akan mencari pemilik mobil listrik yang bersedia untuk “menjual” listrik mobil mereka sebagai bagian dari program integrasi ini.

Source link