Presiden AS, Donald Trump, menerapkan kebijakan tarif kontroversial yang dapat membawa konsekuensi langsung terhadap harga iPhone di pasar global. Sebagai hasil dari tarif baru sebesar 145% terhadap barang-barang impor dari China, para analis memperkirakan kenaikan harga yang signifikan, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat tetapi juga di negara lain. Prediksi ini menyebutkan bahwa Apple kemungkinan akan menaikkan harga iPhone secara global guna mencegah terjadinya disparitas harga antar negara yang dapat merangsang praktik perdagangan lintas batas secara ilegal. Hal ini dapat berdampak terhadap konsumen di Inggris, Eropa, dan negara lainnya, meskipun tidak terlibat langsung dalam perang dagang. Para analis juga mencatat bahwa selain kenaikan harga, ketidakpastian situasi tarif China juga telah membuat saham Apple menurun, bahkan kehilangan posisinya sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Sebagai upaya strategis untuk menghadapi situasi ini, Apple dikabarkan mempercepat produksi iPhone di India, sebagai langkah alternatif selain China. Meskipun upaya penangguhan tarif telah diumumkan, China tetap menjadi pengecualian yang berdampak signifikan mengingat mayoritas iPhone diproduksi di negara itu. Selain itu, dengan rantai pasokan iPhone yang rumit dari lebih dari 50 negara, termasuk sumber komponen dari Asia Timur, kebijakan tarif Trump semakin memperparah situasi dalam industri teknologi global. Selain itu, peningkatan harga juga diprediksi dapat terjadi jika nilai tukar dolar Amerika Serikat mengalami penurunan, membuat impor iPhone menjadi lebih mahal. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup kompleks, Apple terus berupaya mengatasi situasi ini dengan memperluas produksi iPhone di berbagai negara, termasuk melalui pengiriman dari India ke Amerika Serikat.
Penolakan RI Terhadap Perang Dagang: Dampak Kenaikan Harga iPhone?

Read Also
Recommendation for You

Pengadilan AS Menemukan Google Bersalah Atas Monopoli dalam Periklanan Daring Pengadilan distrik AS telah memutuskan…

Pernahkah Anda mengalami masalah pada smartphone ketika tidak bisa mengakses internet meskipun data seluler telah…

Di tahun 2025, Indonesia menjadi tuan rumah untuk tiga operator seluler yang memainkan peran penting…

Pemerintah meminta XLSMART untuk mengembalikan frekuensi 900 Mhz. Menurut Direktur dan Chief Regulatory Officer XLSMART,…

Dalam konteks persidangan gugatan monopoli dari Komisi Perdagangan Federal (FTC), CEO Meta (yang memiliki Facebook,…