Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengubah keputusannya terkait larangan ekspor chip AI Nvidia ke China setelah pertemuan dengan CEO Jensen Huang di kediaman Mar-a-Lago, Florida. Sebelumnya, pemerintahan Trump berencana melarang chip AI Nvidia H20 ke China, namun keputusan ini mengikuti larangan chip canggih sebelumnya. Pengumuman larangan ini sudah terdengar sejak Januari 2025, saat AS dipimpin oleh Joe Biden. Namun, Trump masih melanjutkan rencana itu setelah bertemu dengan Huang dalam makan malam senilai US$1 juta. Meskipun pesanan H20 meningkat, dengan raksasa teknologi China seperti Bytedance, Alibaba, dan Tencent sebagai pelanggan utama, baik Gedung Putih maupun Nvidia belum memberikan komentar terkait hal ini. Sejumlah analis meyakini bahwa Trump berubah pikiran setelah Nvidia menjanjikan lebih banyak investasi data center di AS. Meskipun demikian, pemerintah AS merekomendasikan larangan ekspor Nvidia H20 ke China akibat pesanan yang mencapai US$1 juta hanya dalam tiga bulan terakhir.
Mengapa Trump Berubah Pikiran Hapus Blokir China

Read Also
Recommendation for You

Apple menghadapi tantangan di pasar smartphone terbesar dunia, China. Menurut data dari IDC, pengiriman iPhone…

Produsen smartphone sedang bersaing untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan daya tahan baterai. Sejumlah smartphone terbaru…

Berdasarkan laporan terbaru, layanan streaming Netflix berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13% selama kuartal pertama…

WhatsApp mengumumkan adanya bug dalam platform WhatsApp for Windows yang memiliki kode CVE-2025-3041. Bug ini…

Pasar iPhone di Amerika Serikat berpotensi terganggu akibat kebijakan tarif dagang resiprokal yang diterapkan oleh…