Komunikasi bisa terjadi tanpa harus melibatkan kata-kata. Pesan-pesan tertentu seringkali lebih kuat disampaikan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau nada suara daripada dalam bentuk kata-kata. Hal ini dikenal sebagai komunikasi nonverbal, di mana informasi disampaikan tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, penampilan, serta elemen visual lainnya. Kadang-kadang, komunikasi nonverbal bisa memperkuat, melengkapi, atau bahkan menggantikan pesan yang disampaikan secara verbal.
Studi menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal dapat lebih bermakna daripada komunikasi verbal. Bahkan, Charles Darwin mengemukakan bahwa gestur dan ekspresi tidak hanya penting bagi manusia, namun juga bagi hewan. Terdapat beberapa jenis komunikasi nonverbal yang penting untuk dipahami, antara lain bahasa tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, proxemics, suara, gerakan tangan, dan pakaian serta penampilan.
Pemahaman akan komunikasi nonverbal sangat penting dalam membangun hubungan yang baik, baik dalam konteks personal maupun profesional. Hal ini dapat membantu dalam menangkap emosi atau maksud tersembunyi dari lawan bicara, meningkatkan efektivitas komunikasi verbal, serta menunjukkan empati dan keterbukaan dalam berinteraksi sosial. Komunikasi nonverbal seringkali lebih jujur daripada kata-kata, sehingga memperhatikan bahasa tubuh, intonasi suara, dan ekspresi wajah dapat membantu dalam membangun koneksi yang lebih baik dengan orang lain.