Kecanduan PMO (Pornografi, Masturbasi, dan Orgasm) merupakan masalah serius dalam komunitas Muslim, terutama di kalangan generasi muda. Berdasarkan ajaran Islam, perilaku ini dianggap sebagai dosa besar karena dapat membawa pada perbuatan zina dan merusak kesucian diri seseorang. Untuk mengatasi hal ini, umat Islam dianjurkan untuk memperkuat iman mereka melalui doa dan amalan spiritual. Salah satu doa yang direkomendasikan untuk membantu menghentikan kecanduan PMO adalah doa perlindungan dari Allah SWT. Doa ini berbunyi “Allahumma inni a’udzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri basharii, wa min syarri lisani, wa min syarri qalbi, wa min syarri maniyyi,” yang artinya “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pendengaranku, penglihatanku, lisanku, hatiku, dan dari kejelekan maniku (kemaluanku).”
Selain berdoa, Islam juga menyarankan beberapa langkah praktis untuk mengatasi kecanduan PMO. Pertama, adalah dengan memperkuat iman dan ketaqwaan melalui ibadah wajib dan sunnah, yang bisa membantu memperkuat pertahanan diri terhadap godaan maksiat. Kedua, adalah dengan menjaga pandangan sehingga menghindari melihat hal-hal yang dapat memicu nafsu, seperti konten pornografi. Ketiga, adalah dengan mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti olahraga, membaca Al-Qur’an, atau mengikuti kajian keislaman, yang dapat mengalihkan pikiran dari dorongan negatif.
Langkah berikutnya adalah dengan mencari dukungan sosial dari lingkungan yang mendukung dan menjauhi pergaulan yang berpotensi memicu perilaku PMO. Terakhir, Islam menganjurkan untuk berpuasa bagi yang belum mampu menikah, karena puasa dapat menjadi perisai dari hawa nafsu. Dengan menggabungkan doa dan usaha nyata, diharapkan umat Muslim dapat terbebas dari jeratan PMO dan membangun kontrol diri yang lebih kuat. Semua upaya ini diharapkan membawa umat Muslim ke arah kehidupan yang lebih suci dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta membentuk pribadi yang taat dan bertakwa.
