Berita  

China Tembak Laser ke Bulan, NASA Terpesona

China kembali menunjukkan kekuatan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan mereka dengan menembakkan laser ke satelit yang mengorbit Bulan pada siang hari. Laser inframerah yang ditembakkan dari Bumi berhasil dipantulkan oleh satelit Taindu-1 yang berjarak sekitar 130.000 kilometer di atas Bumi. Ilmuwan di Observatorium Yunnan di Akademi Sains China berhasil mendeteksi laser tersebut dalam waktu kurang dari satu detik. Prestasi ini dianggap mampu menyamai ketepatan sasar sehelai rambut dari jarak 10 kilometer.

Perkembangan yang dilakukan oleh ilmuwan China ini menunjukkan efektivitas penggunaan laser dalam jarak sangat jauh, terutama pada siang hari, yang memungkinkan pengimplementasian teknologi ini untuk berbagai keperluan di luar angkasa. Sebagai perbandingan, NASA menggunakan reflektor sebesar biskuit Oreo untuk melacak perangkat di Bulan yang dimiliki oleh India dan Jepang. Laser dikirimkan dari Lunar Reconnaissance Orbiter yang telah mengorbit dan memetakan Bulan sejak 2009. Meskipun NASA dapat melacak objek di permukaan Bulan dari ketinggian 100 kilometer, China berhasil melakukannya dari jarak lebih dari 1.000 kali lebih jauh.

Selain itu, potensi penggunaan laser untuk komunikasi jarak jauh di luar angkasa juga semakin terbuka. Laser komunikasi, yang dikenal sebagai Deep Space Optical Communications, telah dipasang pada wahana Psyche yang dikirim untuk mempelajari asteroid Psyche 16. Percobaan ini telah berhasil mengirim data ratusan juta kilometer dengan kecepatan 100 kali lebih cepat daripada gelombang radio.

Penggunaan laser untuk komunikasi di luar angkasa selama ini masih terbatas pada kondisi tertentu, namun batasan ini berhasil dilewati oleh teknologi China. NASA pun menyambut perkembangan ini dengan penuh antusiasme, dan berencana untuk terus menjajaki potensi penggunaan laser untuk berbagai keperluan di ruang angkasa. Adanya terobosan teknologi yang dilakukan oleh ilmuwan China menjadi awal yang menjanjikan untuk kemajuan teknologi komunikasi di luar angkasa.

Source link