Polytron, yang dikenal sebagai merek peralatan elektronik, kini telah memasuki pasar mobil dengan merilis dua model mobil listrik baru, yaitu Polytron G3 dan Polytron G3+. Diluncurkan pada 6 Mei 2025 di Jakarta, Polytron G3 hadir dalam warna Aurora White dan Twilight Blue, sedangkan Polytron G3+ tersedia dalam warna Midnight Black dan Galaxy Grey.
Menurut Chief Executive Officer Polytron, Hariono, kedua model mobil ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara keluarga di Indonesia. Dengan misi untuk menyediakan inovasi dalam mobilitas sehari-hari yang terjangkau, Polytron menghadirkan layanan Battery-as-a-Service (BaaS) yang memungkinkan konsumen untuk memiliki kendaraan listrik tanpa harus membeli baterai di awal.
Polytron G3 & G3+ juga menjadi simbol kehadiran merek ini selama 50 tahun di Indonesia, yang akan dirayakan pada bulan September mendatang. Skema BaaS yang ditawarkan oleh Polytron memberikan dua opsi pembelian kepada konsumen, yaitu sewa baterai atau membeli baterai langsung. Dengan garansi seumur hidup bagi jasa sewa baterai dan garansi 8 tahun atau 180.000 km bagi jasa beli putus, Polytron memberikan fleksibilitas dalam kepemilikan kendaraan listrik.
Dua model mobil listrik ini, Polytron G3 dan G3+, memiliki harga yang berbeda tergantung pada skema pembelian yang dipilih oleh konsumen. Harga mobil dengan skema berlangganan baterai adalah Rp299.000.000 untuk Polytron G3 dan Rp339.000.000 untuk Polytron G3+. Sedangkan harga mobil dengan skema beli putus baterai adalah Rp419.000.000 untuk Polytron G3 dan Rp459.000.000 untuk Polytron G3+. Harga tersebut berlaku untuk area Jakarta.
Keunggulan mobil listrik Polytron ini terletak pada jarak tempuh CLTC sejauh 402 km, kecepatan tertinggi 150 km/jam, dan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 9 detik. Ditenagai oleh baterai Lithium Ferro Phospate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh, power 150 kW, dan torsi 320 Nm, Polytron G3 dan G3+ menawarkan performa yang mengesankan. Dengan dimensi keseluruhan yang panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 4.720 mm, 1.908 mm, dan 1.696 mm, serta jarak poros roda depan ke belakang 2.800 mm, model ini merupakan pilihan yang menarik untuk mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.