Berita  

Orang India: 1 Miliar Download Saingan Whatsapp!

Aplikasi pesan Telegram telah menjadi salah satu aplikasi yang banyak diunduh oleh masyarakat dunia, mengalami peningkatan pengguna pada tahun 2025. Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna aktif layanan tersebut telah mencapai 1 miliar per Maret 2025, dengan profit perusahaan mencapai US$547 juta sepanjang tahun sebelumnya. Meskipun jumlah pengguna aktif WhatsApp masih lebih tinggi, yakni lebih dari 2 miliar dan diperkirakan akan mencapai 3 miliar pada akhir 2025, Pavel Durov tetap menegaskan bahwa Telegram tetap berada pada jalur pertumbuhan yang positif.

Dari data DemandSage, 10 juta orang berlangganan layanan berbayar Telegram Premium, dengan India sebagai negara yang paling banyak menggunakan aplikasi ini. Selain itu, sebanyak 53,2% pengguna Telegram berasal dari kelompok usia 25-44 tahun, dimana sebagian besar adalah pria. Meskipun pengguna Telegram menghabiskan waktu rata-rata 3 jam 45 menit per bulan, masih terpaut jauh dengan WhatsApp yang rata-rata diakses 17 jam 6 menit per bulan menurut laporan DemandSage.

Durov, sebelumnya pernah ditahan atas tuduhan tertentu, namun kemudian telah memperbaiki moderasi konten di dalam platform Telegram. Dia menekankan bahwa platformnya tetap netral dari konflik geopolitik meskipun telah dihadapkan pada berbagai tekanan. Meskipun disebut transparan, Telegram juga telah menerima konten bermuatan disinformasi, namun Durov menjamin sistem enkripsi yang ada pada Telegram akan melindungi pertukaran informasi di dalamnya.

Selain tekanan dari pemerintah, Durov menyoroti tantangan dari rival-rivalnya seperti Apple dan Alphabet yang dapat melakukan sensor dan akses ke konten pengguna. Dia mengungkapkan upaya FBI dalam merekrut engineer Telegram untuk membobol platformnya, dan menegaskan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah hal yang penting.

Source link