Pekerja Perakitan Tesla Model Y Dirumahkan: Dampak dan Tindakan Selanjutnya

Permintaan untuk Tesla tampaknya semakin memburuk, dengan Model Y sebagai produk terlaris mereka menjadi korban terbaru. Pekerja perakitan di pabrik Tesla di Austin, Texas, yang bertanggung jawab atas Model Y crossover, diperintahkan untuk tinggal di rumah selama seminggu pada Hari Memorial Day. Langkah ini juga memengaruhi para pekerja lini Cybertruck. Mereka diberi opsi untuk cuti berbayar atau melakukan pembersihan dan pelatihan di tempat kerja, namun tidak diizinkan untuk bekerja seperti biasa di jalur produksi.

Para pekerja yang terkena dampak melaporkan bahwa waktu istirahat yang diberikan sangat panjang, dan Tesla juga telah mengurangi jam lembur. Beberapa sumber mengklaim bahwa manajemen mengancam akan mengambil tindakan disipliner terhadap pekerja yang bekerja lembur. Sejak Februari, jadwal kerja di Tesla dilaporkan tidak konsisten, dengan beberapa pekerja dipulangkan lebih awal beberapa kali.

Pada tahun lalu, pekerja lini Cybertruck di pabrik Tesla di Austin diminta untuk tinggal di rumah selama beberapa hari, meskipun Cybertruck telah berhasil menjual lebih banyak daripada pikap bertenaga baterai lainnya di Amerika Serikat. Namun, permintaan untuk Cybertruck tampaknya telah menurun secara signifikan. Tesla telah meredam ekspektasinya terkait produksi Cybertruck, dengan target 120.000 unit per tahun, namun angka ini tampaknya sulit dicapai.

Di samping masalah permintaan untuk Cybertruck, Model Y juga mengalami penurunan. Meskipun masih merupakan mobil yang luar biasa, penurunan permintaan ini memiliki dampak jangka panjang pada penjualan Tesla secara keseluruhan. Pada tahun lalu, pengiriman mobil Tesla mengalami penurunan global sebesar 13%. Di Amerika Serikat, penjualan perusahaan ini turun 5,6%, sementara industri otomotif secara keseluruhan mengalami peningkatan penjualan.

Source link