Berita  

Elon Musk Mundur: Pengaruhnya Pada Pemerintahan Trump

Elon Musk, CEO Tesla dan orang terkaya di dunia, secara resmi mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Donald Trump setelah memimpin program efisiensi yang mengguncang lembaga federal di AS. Meskipun ambisius, upaya Musk tidak mencapai penghematan yang dijanjikan. Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Musk akan mulai proses keluar dari jabatan pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Di platform pribadinya, Musk berterima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan selama masa jabatannya. Musk mundur tanpa pembicaraan langsung dengan Trump, dan keputusan tersebut diambil di tingkat staf senior. Musk mengkritik RUU pajak Trump karena dianggap terlalu mahal dan kontraproduktif terhadap misi efisiensi pemerintah yang dipimpinnya. Selama 130 hari menjabat, Musk bersama tim DOGE telah memotong hampir 260.000 pegawai sipil federal, atau sekitar 12% dari total pegawai pemerintah AS. Meskipun Musk pergi, DOGE tetap akan melanjutkan misinya. Langkah politik Musk menuai protes, termasuk dari kalangan investor Tesla yang meminta fokus lebih pada perusahaan. Musk mengurangi pengeluaran politiknya ke depan setelah menggelontorkan US$300 juta untuk mendukung kampanye Trump. Musk menyatakan bahwa ia sudah cukup banyak berkontribusi dalam forum ekonomi di Qatar.

Source link