Berita  

Solusi Indonesia Lawan Krisis Iklim & Pangan

Indonesia dipandang memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri bioteknologi global berkat megabiodiversitas yang dimilikinya. Hal ini terungkap dalam webinar The 51st IPB Strategic Talks tentang “Inovasi Bioteknologi untuk Indonesia Maju: Harapan, Realita, dan Solusi” yang diselenggarakan oleh IPB University baru-baru ini. Menurut Prof Ernan Rustiadi, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, bioteknologi dapat menjadi kunci dalam memastikan ketahanan nasional di masa depan.
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang melimpah dan dapat dijadikan inovasi bioteknologi untuk menghadapi tantangan kompleks seperti krisis pangan dan perubahan iklim. IPB University sendiri telah meluncurkan empat varietas padi unggul terbaru yang tahan terhadap perubahan iklim dan memiliki produktivitas tinggi. Selain itu, institusi ini juga aktif dalam mengembangkan bioteknologi reproduksi hewan melalui riset dan teknologi seperti inseminasi buatan, transfer embrio, dan produksi embrio in vitro.
Kerjasama dengan mitra internasional seperti Leipzig Zoo dan AZW Berlin dalam konservasi Badak Sumatera menggunakan teknologi Assisted Reproductive Technology (ART) dan pendirian biobank juga menjadi bagian dari upaya IPB dalam bidang bioteknologi. Ahli bioteknologi molekuler dari IPB, Dr Sintho Wahyuning Ardie, menekankan pentingnya tanaman serealia yang tahan terhadap stres iklim dan gulma resisten karena lebih dari 60% kebutuhan energi pangan dunia bergantung pada tanaman seperti padi, jagung, dan gandum.Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain kunci dalam industri bioteknologi global dan dapat menghadirkan inovasi-inovasi penting untuk masa depan.

Source link

Exit mobile version