Proyek Pusat Data Nasional (PDN) tetap dilanjutkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meskipun terjadi kasus tindak pidana korupsi di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Arnanto Nurprabowo, Staf Khusus Menteri bidang Komunikasi dan Politik Kementerian Komdigi, mengungkapkan bahwa resmi PDN direncanakan segera dilakukan. Saat ini, PDN sedang melengkapi standar layak operasi dan dijadwalkan akan diresmikan dengan acara yang akan dihadiri oleh Menteri Komdigi Meutya Hafid. Penanganan kasus korupsi di PDNS diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Sebelumnya, uji coba PDN I direncanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital pada bulan Juni 2025 setelah serah terima dan tahap asesmen keamanan serta operasional oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Maret 2025. PDN merupakan fondasi penting dalam memperkuat ekosistem digital pemerintahan dan merupakan bagian dari program prioritas nasional untuk meningkatkan akurasi dan akuntabilitas penyaluran bansos digital.
Kasus korupsi PDNS di tahun 2020-2024 melibatkan beberapa tersangka, di antaranya adalah Semuel Abrijani Pangerapan, Bambang Dwi Anggono, Nova Zanda, Alfi Asman, dan Pini Panggar Agusti. Semua telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus tersebut. Kejadian tersebut tidak menghentikan kelangsungan proyek PDN yang menjadi prioritas bagi Kementerian Komunikasi dan Digital dalam memperkuat infrastruktur digital pemerintahan.
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalberitatribun.net/wp-content/uploads/2025/09/orang-orang-menunggu-dalam-antrian-di-luar-toko-ritel-apple-new-delhi-india-jumat-1992025-reutersbha.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
