Pemerintahan Donald Trump sedang mengambil langkah tegas dalam menutup celah bisnis teknologi China di Amerika Serikat. Baru-baru ini, pemerintahan Trump mengumumkan pelarangan terhadap penggunaan chip AI buatan Huawei asal China oleh perusahaan AS dan negara sekutu. Selain itu, Trump juga melarang perusahaan China seperti DJI dan Autel untuk menjual drone di AS. Langkah ini dilaporkan akan segera ditandatangani minggu ini tanpa larangan langsung, namun komunitas intelijen akan segera meninjau apakah pembuat drone China tersebut menimbulkan risiko keamanan nasional.
Selain larangan penjualan, perintah juga mewajibkan pemerintah federal untuk berinvestasi pada industri drone domestik AS. Kebijakan ini juga termasuk pembaruan pada peraturan federal mengenai lokasi yang diizinkan untuk drone komersial terbang. CEO Commercial Drone Alliance, Lisa Ellman, mendukung kebijakan baru ini, mengatakan bahwa peraturan ini akan memajukan industri drone AS. Selain itu, isu larangan penggunaan drone asal China telah lama beredar, di mana DJI telah dimasukkan dalam daftar Complex Chinese Military-Industrial oleh AS pada 2022.
Sebelumnya, drone China telah dilarang digunakan oleh militer AS sejak 2018 dan beberapa wilayah di AS seperti kepolisian Florida, Missisippi, dan Tennessee juga melarang penggunaan drone China. DJI juga hampir dilarang terkait Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional pada Desember 2024. Semua langkah ini menunjukkan kekhawatiran keamanan yang dihadapi AS terhadap teknologi drone asal China. Situasi ini juga menyoroti pentingnya kebijakan baru Trump yang mendukung industri drone domestik AS.