Otak sapi sering dianggap sebagai makanan yang kurang umum, namun memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Nutrisinya kaya akan protein, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral penting yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, otak sapi juga cocok untuk bayi yang berada dalam masa MPASI (Makanan Pendamping ASI). Berikut adalah delapan manfaat otak sapi yang perlu diketahui.
Pertama, otak sapi merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein ini mendukung perkembangan otot, tulang, dan fungsi tubuh lainnya pada bayi dan orang dewasa. Selain itu, otak sapi juga kaya akan vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan masalah neurologis.
Selanjutnya, otak sapi mengandung choline yang mendukung fungsi otak, pembentukan sel, dan metabolisme lemak. Konsumsi otak sapi dapat meningkatkan memori dan konsentrasi. Zat besi dalam otak sapi membantu produksi hemoglobin yang penting untuk mencegah anemia, terutama pada bayi yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Lemak sehat omega-3 dalam otak sapi bermanfaat untuk perkembangan otak dan sistem saraf, serta mendukung kesehatan mental secara keseluruhan. Fosfor dan selenium dalam otak sapi penting untuk pembentukan tulang, fungsi sel, dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Tekstur otak sapi yang lembut membuatnya mudah dicerna oleh bayi, dan kandungan nutrisinya menjadikannya pilihan yang baik untuk MPASI.
Meskipun memiliki beragam manfaat, konsumsi otak sapi perlu dilakukan dengan bijaksana karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Disarankan untuk memberikannya kepada bayi dalam porsi kecil dan tidak lebih dari dua kali dalam seminggu. Penting juga untuk memastikan otak sapi dimasak hingga matang untuk menghindari risiko infeksi. Dengan pemahaman yang tepat, otak sapi dapat menjadi tambahan yang bergizi dalam diet seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh dan perkembangan bayi.
