Apple menghadapi berbagai masalah menjelang acara pengembang WWDC 2025 yang diadakan kemarin malam. Akibatnya, bisnis pembuat iPhone mengalami penurunan yang signifikan. Saham Apple turun 1,2% pada hari Senin, sebelum acara, namun sudah turun lebih dari 42% sepanjang tahun ini. Persaingan sengit di pasar China dan ancaman tarif 25% dari AS untuk penjualan iPhone impor menjadi beban bagi perusahaan.
Dalam acara tersebut, Apple mengumumkan serangkaian fitur AI, termasuk terjemahan saat panggilan telepon. Perusahaan menjelaskan bahwa mereka membuka akses bagi pengembang aplikasi untuk memanfaatkan model bahasa yang besar di perangkat Apple. Namun, sebelum acara, Apple menghadapi tantangan teknis dan regulasi serta kritik tentang arah inovasi dan pengembangan AI di ekosistemnya.
Analis juga memberikan pendapat kritis terkait langkah yang diambil oleh Apple dan keberhasilannya dalam memimpin upaya AI. Meskipun fitur-fitur yang diumumkan dianggap sebagai tambahan, Apple dianggap telah berubah dari sosok visioner menjadi perusahaan yang lebih fokus pada mempertahankan presentasi yang sebelumnya disampaikan.