Studi terbaru yang diterbitkan di European Journal of Taxonomy mengungkap misteri ular paling mematikan di dunia, King Cobra. Ilmuwan menemukan bahwa King Cobra sebenarnya terdiri dari empat spesies berbeda, salah satunya ditemukan di Indonesia. Perbedaan yang ditemukan termasuk warna tubuh dan karakteristik fisik lainnya di berbagai wilayah, yang memunculkan pertanyaan apakah ular ini benar-benar merupakan spesies tunggal. Melalui studi yang melibatkan 153 spesimen museum dan analisis DNA, para peneliti berhasil mengidentifikasi empat spesies berbeda berdasarkan morfologi tubuh, warna kulit, dan struktur gigi King Cobra. Di antara empat spesies tersebut adalah Sunda King Cobra, yang sekarang diakui sebagai salah satu spesies King Cobra yang ditemukan di Indonesia. Penemuan ini membuka pintu untuk pengembangan antivenom spesifik wilayah yang lebih efektif dalam penanganan gigitan King Cobra lokal. Dengan ini, Indonesia resmi menjadi habitat dari Sunda King Cobra, spesies ular berbisa terpanjang di dunia yang dapat membunuh manusia dalam waktu singkat. Penulis studi, Gowri Shankar Pogiri, percaya bahwa masih banyak spesies King Cobra tak dikenal yang tersebar di pulau-pulau kecil. Studi ini dianggap sebagai langkah awal penting dalam melindungi dan mengelola populasi King Cobra yang tersebar di berbagai wilayah.
Perbedaan Ular King Cobra RI dan Negara Lain: Temuan Peneliti Eropa

Read Also
Recommendation for You

Kecanggihan teknologi membawa risiko bagi pengguna WhatsApp, di mana penyadapan menjadi ancaman yang nyata. Meskipun…

Sebuah startup yang bergerak di bidang pertahanan dengan nama Anduril memimpin daftar Distruptor 50 CNBC…

Setiap aktivitas yang dilakukan chatbot atau teknologi berbasis AI ternyata membutuhkan energi, termasuk tenaga listrik…

Di tengah rumor keras tentang kemungkinan pengambilalihan layanan ride-hailing Gojek oleh Grab, Direktur Utama Goto,…

Ruang penyimpanan gratis yang diberikan Google kepada pengguna terbatas hanya 15 GB, termasuk untuk layanan…