Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengkritik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena mengandalkan modal dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dianggap tidak efisien dan menghambat pembangunan infrastruktur nasional. Beliau menekankan pentingnya melibatkan lebih banyak perusahaan sektor swasta, baik domestik maupun internasional, dalam pembangunan infrastruktur dengan pendekatan modern dan efisien yang mereka miliki. Untuk menarik investasi swasta, diperlukan iklim investasi yang ramah dan mudah. Pemerintah juga telah menciptakan lembaga investasi kedaulatan Indonesia, Danantara, untuk mendukung proyek infrastruktur strategis. Prabowo menjamin investor asing bahwa Indonesia siap untuk berinvestasi dengan kontribusi keuangan yang nyata, bukan hanya saham kosong. Fokusnya adalah memastikan kerja sama dengan investor swasta atau asing dilakukan dengan keyakinan, di mana pemerintah akan turut berinvestasi dengan persentase yang signifikan untuk memberikan jaminan kepada mitra asing.
Prabowo Urges Efficient Partnerships in SOEs for Success

Read Also
Recommendation for You

Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan penting dalam rangka penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif…

Indonesian President Prabowo Subianto and Brazilian President Luiz Inácio Lula da Silva shared a warm…

President of Indonesia, Prabowo Subianto, showed great enthusiasm for Brazilian President Luiz Inácio Lula da…

Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Beasiswa Keolahragaan bekerja sama dengan LPDP untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional….