Nissan Leaf Terbaru Diperbarui dengan Baterai Berpendingin Cair

Nissan Leaf adalah mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal di dunia. Meskipun menjadi salah satu mobil listrik paling terjangkau dengan penjualan lebih dari setengah juta unit sejak debut pada tahun 2010, mobil ini memiliki beberapa kekurangan karena harga jualnya yang rendah. Leaf generasi pertama dan kedua menggunakan baterai tegangan tinggi yang didinginkan secara pasif selama 15 tahun. Namun, hal ini akan berubah dengan hadirnya model generasi ketiga tahun ini dengan sistem pendingin cair yang dapat menjaga suhu baterai pada tingkat yang ideal.

Baterai yang tidak didinginkan cairan dapat mempengaruhi kinerja mobil terutama saat cuaca ekstrem. Jarak tempuh, kecepatan pengisian daya, dan kesehatan baterai dapat terpengaruh karena listrik di dalam sel tidak dapat mengalir dengan baik pada suhu yang tidak nyaman. Dengan Leaf terbaru, Nissan telah memasang sistem pendingin cair yang dapat mengatasi masalah ini dan meningkatkan kinerja mobil dalam berbagai kondisi cuaca.

Leaf terbaru diklaim mampu menempuh jarak antara 186 dan 311 mil dengan sekali pengisian penuh, menandakan adanya pilihan baterai yang berbeda. Pengisian daya cepat DC selama 14 menit dapat menghasilkan jarak tempuh 155 mil, meskipun kecepatan pengisian daya maksimum Leaf belum diungkap. Powertrain Leaf tetap menjadi mobil bermesin depan dan berpenggerak roda depan, namun dilengkapi dengan suspensi belakang multi-link yang seharusnya meningkatkan pengalaman berkendara.

Nissan Leaf terbaru dijadwalkan untuk debut akhir tahun ini. Semua perubahan yang diperkenalkan pada model baru ini akan memberikan kejelasan tentang masa depan mobil listrik yang semakin berkembang.

Source link