Mengutip Konferensi Ekonomi Internasional St. Petersburg tahun 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memperkirakan peningkatan signifikan dalam produksi pangan negara yang tercatat sebagai rekor sepanjang masa. Perkembangan ini langsung dikaitkan dengan langkah reformasi regulasi menyeluruh dan upaya anti-korupsi yang diberlakukan selama beberapa bulan pertama masa pemerintahannya. Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Presiden Prabowo menegaskan peningkatan produksi beras dan jagung hingga sekitar 50 persen sejak awal pemerintahannya. Ia menyatakan bahwa tujuan ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kebijakan yang diarahkan pada deregulasi dan penegakan hukum anti-korupsi di sektor pertanian dan pangan. Prabowo juga menyoroti pencapaian penting lainnya, seperti cadangan beras nasional yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 4,4 juta ton, yang menjadi landasan bagi tujuan jangka panjang Indonesia untuk mencapai swasembada pangan serta menjadi pengekspor bersih beras dan jagung. Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya keamanan pangan sebagai salah satu dari empat prioritas strategis pemerintahannya. Dengan langkah-langkah reformasi ini mulai membuahkan hasil, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya meningkatkan kemakmuran di dalam negeri, tetapi juga tampil sebagai kekuatan yang kredibel dalam tatanan ekonomi global.
Prabowo’s Reforms Boost Indonesia’s Historic Food Production

Read Also
Recommendation for You

Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan penting dalam rangka penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif…

Indonesian President Prabowo Subianto and Brazilian President Luiz Inácio Lula da Silva shared a warm…

President of Indonesia, Prabowo Subianto, showed great enthusiasm for Brazilian President Luiz Inácio Lula da…

Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Beasiswa Keolahragaan bekerja sama dengan LPDP untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional….