Berita  

Elon Musk Bangun Pabrik Besar di China, AS Harus Bersaing

Tesla akan membangun fasilitas pembangkit listrik untuk baterai skala grid di China setelah meneken kesepakatan baru-baru ini. Proyek ini diharapkan akan menjadi yang terbesar di negara tersebut setelah selesai. Dengan sistem penyimpanan energi baterai berskala utilitas, jaringan listrik dapat lebih seimbang dalam hal pasokan dan permintaan, terutama ketika energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin yang tidak konsisten. Kesepakatan senilai 4 miliar yuan ini melibatkan Tesla, pemerintah daerah Shanghai, dan perusahaan pembiayaan China Kangfu International Leasing. Pabrik baterai Tesla di Shanghai telah menghasilkan lebih dari 100 Megapack pada kuartal pertama tahun ini, dengan satu Megapack mampu menyediakan hingga 1 Megawatt energi dalam 4 jam. Proyek ini diharapkan akan membantu mengatasi masalah tekanan pasokan listrik di kota tersebut. Harga Megapack di AS adalah kurang dari US$1 juta, namun harga untuk China belum diumumkan. Kesepakatan ini menjadi sangat penting bagi Tesla dalam persaingan dengan BYD dan CATL di China, yang juga fokus pada pengembangan dan manufaktur baterai. CATL bahkan berencana untuk menyuplai baterai untuk fasilitas Megapack Tesla. Di tengah ketegangan geopolitik antara AS dan China, kesepakatan ini juga dianggap strategis bagi Tesla. Permintaan baterai skala grid di China terus meningkat, dengan pemerintah Beijing menetapkan target ambisius untuk kapasitas listrik berbasis baterai. Dengan ekspansi produksi ke Eropa dan Asia, Tesla terus memperluas jangkauan globalnya dalam industri energi baru ini.

Source link

Exit mobile version