Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, mengumumkan berhasilnya militer AS dalam menghancurkan tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam waktu setempat. Fasilitas yang terkena serangan adalah Natanz, Isfahan, dan Fordow. Trump bahkan mengklaim bahwa Fordow telah lenyap, meskipun Iran membantah klaim ini dengan menyebut tidak ada ledakan besar di bunker nuklir Fordow. Untuk memverifikasi klaim dari kedua belah pihak, tersedia foto tangkapan satelit yang membandingkan kondisi Fordow sebelum dan sesudah serangan rudal AS.
Dari citra satelit tersebut, terlihat jelas hancurnya terowongan dan bangunan di atas tanah di fasilitas nuklir Fordow. Fasilitas ini terletak sekitar 20 mil dari kota Qom yang berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa. Foto satelit yang diambil sebelum serangan pada 19 Juni 2025 menunjukkan bangunan yang masih kokoh berdiri, namun foto satelit setelah serangan pada 22 Juni 2025 menunjukkan bangunan tersebut rata dengan tanah setelah dijatuhi rudal dari pesawat jet B-2 Bomber.
Selain itu, citra satelit pasca serangan menunjukkan kerumunan yang tampak lebih gelap dan hampir hangus. Meskipun begitu, ada sebuah gedung putih yang masih berdiri tegak sebelum dan sesudah serangan rudal AS. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk serangan tersebut dan memperingatkan AS untuk siap menghadapi serangan balasan. Ini adalah perkembangan terkini terkait serangan yang dilakukan oleh AS terhadap instalasi nuklir di Iran.