Stellantis, konglomerat otomotif dan pemilik 14 merek mobil terkemuka, mengalami pergantian kepemimpinan yang mendadak. Setelah empat tahun kepemimpinan Carlos Tavares, perusahaan akhirnya menunjuk Antonio Filosa sebagai penggantinya. Filosa, seorang eksekutif asal Italia yang juga memegang jabatan kepala Amerika Utara dan Merek Amerika, kini bertanggung jawab untuk meninjau strategi jangka panjang “Dare Forward 2030” dari Stellantis.
Dalam upaya untuk menyatukan identitas perusahaan, Filosa meminta karyawan untuk tidak lagi mengidentifikasi diri mereka sebagai mantan staf Fiat Chrysler Automobiles atau Peugeot Citroën, melainkan merangkul identitas terpadu “Kami adalah Stellantis”. Filosa percaya bahwa solusi untuk kesalahan di masa lalu dapat ditemukan dengan kerja sama dan inovasi di Stellantis.
Meskipun merek-merek tertentu seperti Maserati dan Chrysler mengalami tantangan, Stellantis tetap berkomitmen untuk menyelamatkan dan memperkuat anak perusahaannya. Dorongan Filosa untuk berbicara dan mendengarkan berarti bahwa karyawan memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pemulihan dan pertumbuhan perusahaan yang lebih baik di masa depan.
Meski tantangan di industri otomotif semakin kompleks dengan meningkatnya persaingan dari China, regulasi ketat, dan biaya produksi yang meningkat, Filosa bersama tim kepemimpinan baru Stellantis berkomitmen untuk membawa perubahan dan inovasi yang diperlukan. Dengan fokus pada revitalisasi merek yang ada dan kerja sama antar merek yang lebih dalam, Stellantis berharap untuk meniru kesuksesan Grup Volkswagen dan tetap menjadi pemain kunci dalam industri otomotif global.
