Mobil listrik Hyundai Ioniq 9 dengan platform E-GMP dari Hyundai Motor Group menjanjikan pengisian daya yang cepat. Dalam uji coba, mobil ini mampu mengisi daya dari 10-80% dalam waktu kurang dari 24 menit dengan tingkat pengisian daya puncak 243 kilowatt. Namun, hal ini disertai dengan komplikasi karena Ioniq 9 menggunakan port North American Charging System (NACS) ala Tesla, yang membuat proses pengisian daya lebih lambat pada Tesla Supercharger.
Keunggulan utama Hyundai Ioniq 9 adalah arsitektur 800 volt yang memungkinkannya mengisi daya dengan cepat. Namun, kompatibilitas dengan pengisi daya 400 volt, terutama Supercharger Tesla, membuat proses pengisian daya menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan oleh konversi voltase dalam mobil yang mungkin tidak cukup kuat untuk mendukung kecepatan pengisian daya maksimal.
Meskipun demikian, stasiun pengisian daya berkapasitas 350 kilowatt seperti Electrify America mampu mendukung sistem 800 volt dengan baik. Namun, pemilik Hyundai Ioniq 9 mungkin akan menghadapi waktu pengisian daya yang lebih lambat pada Supercharger Tesla sampai sistem pengisian 1.000 volt resmi beroperasi. Untuk informasi lebih lanjut tentang tes pengisian daya yang lebih lengkap, Anda dapat menunggu update dari InsideEVs.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi penulis di [email protected].