Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah meresmikan pembukaan AI Center of Excellence (AI COE) dengan kerjasama bersama Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan Nvidia. Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyatakan bahwa AI COE akan menjadi inisiatif strategis untuk menggerakkan pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia. Salah satu program unggulan dari AI COE adalah AI Lab yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara perguruan tinggi dan industri.
Selain itu, pusat AI ini juga bertujuan untuk menerjemahkan peta jalan kecerdasan buatan nasional agar dapat diwujudkan dalam program nyata yang dapat dilanjutkan. Salah satu hal penting yang menjadi landasan dari AI COE adalah fokus pada pengembangan talenta digital untuk mendukung kebutuhan sumber daya manusia di masa depan. Nezar menekankan bahwa melalui beasiswa, sertifikasi, reformasi kurikulum AI, dan program literasi publik, jutaan orang dapat diberdayakan dengan keterampilan digital untuk masa depan yang lebih baik.
Pusat AI ini dibangun atas enam pilar fondasi yang kuat, di antaranya AI Sandbox, program pelatihan dan sertifikasi AI, akselerator untuk mendukung perusahaan rintisan lokal, enterprise hub, platform pengembangan Large Language Model, dan forum think-tank nasional. Masing-masing pilar akan berperan dalam membangun ekosistem kecerdasan buatan yang berdaulat, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi Indonesia.
Selain keenam pilar tersebut, ada juga empat pilar strategis dalam pembangunan AI COE, yaitu Infrastruktur Berdaulat, Keamanan Data dan Aplikasi AI, AI for All, dan Pengembangan Talenta dan Ekosistem. Melalui dukungan dari Indosat, Nvidia, Cisco, dan berbagai inisiatif pelatihan, pusat AI ini memiliki potensi untuk menjadi sumber inovasi yang mendukung masa depan Indonesia yang lebih cerah dengan kehadiran kecerdasan buatan.