Prakiraan Cuaca Indonesia 11-17 Juli 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan lebat dan angin kencang masih akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia dalam pekan ke depan. Hingga akhir Juni 2025, sekitar 70% zona musim di Indonesia masih berada dalam fase peralihan dengan curah hujan tinggi. Terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, masih terdapat potensi hujan tinggi yang perlu diwaspadai.
Faktor atmosfer dan laut yang saling mendukung, seperti Equatorial Rossby di wilayah Sumatera, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT, serta Gelombang Kelvin di Sulawesi Utara, NTB, NTT, dan Papua Selatan, menjadi pengaruh utama terjadinya cuaca ekstrem. Selain itu, sirkulasi siklonik diperkirakan terbentuk di Samudra Pasifik timur Filipina dan Samudra Hindia barat Bengkulu, yang membentuk zona konvergensi dan konfluensi angin di sekitarnya. Potensi hujan lebat juga dipengaruhi oleh labilitas atmosfer lokal yang cukup kuat di beberapa wilayah.
Prospek cuaca hingga 17 Juli 2025 menunjukkan bahwa waspada terhadap hujan sedang-lebat di berbagai wilayah seperti Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara itu, siaga hujan lebat-sangat lebat diberlakukan untuk Aceh dan Papua Selatan. Angin kencang juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah tertentu. BMKG mendorong masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem, dengan tips keamanan seperti memantau perubahan cuaca harian, menghindari aktivitas di luar saat hujan lebat, menjauhi pohon dan bangunan yang rapuh, serta pantauan terhadap bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Tetap memantau cuaca terkini melalui akun resmi BMKG juga dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem.