CEO Nvidia, Jensen Huang, memprediksi bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dapat menghilangkan pekerjaan manusia jika tidak ada inovasi yang dilakukan. Huang juga percaya bahwa asalkan ide-ide baru terus muncul, maka masih ada peluang lapangan kerja untuk terus berkembang. Investasi AI yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan ancaman terhadap lapangan kerja di masa depan.
Meskipun demikian, Huang meyakini bahwa AI juga akan menciptakan pekerjaan baru. Kemajuan teknologi dapat membantu mewujudkan ide-ide baru dan cara-cara yang bisa digunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Nvidia sendiri merupakan salah satu perusahaan yang memimpin revolusi AI dengan produk chip-nya. Selain itu, survei dari berbagai lembaga juga menunjukkan bahwa AI dapat mengubah cara kerja, termasuk dalam tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.
Meskipun terdapat kekhawatiran terhadap hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi AI, survey juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan merencanakan pengurangan jumlah tenaga kerja dalam beberapa tahun ke depan. Namun, kecerdasan buatan juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan peluang kerja baru. Jadi, meskipun AI dapat mengubah lanskap lapangan kerja, namun masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dengan inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi.