Markas mafia penipuan online di Myanmar terus berkembang meskipun sudah dilakukan penindakan pada Februari 2025. Citra satelit memperlihatkan pembangunan scam center yang belum selesai dan testimoni saksi mata mengungkap sindikat penipuan yang berkembang di negara tersebut.
Seorang pria dari Asia Selatan mengungkapkan bahwa ia disekap selama 6 bulan di KK Park, salah satu pusat penipuan terbesar di Myanmar. Pengalaman tidak menyenangkan dialami olehnya selama berada di fasilitas tersebut, di mana ia dipaksa terlibat dalam penipuan dengan modus pendekatan romantis kepada korban.
Scam center di Myanmar memiliki kondisi yang memprihatinkan, dengan pekerja bekerja selama 16 jam sehari dalam ruangan sempit. Tindakan kekerasan juga sering dialami oleh para pekerja dari supervisor mereka. Dugaan basis penipuan juga teridentifikasi di Myawaddy, negara bagian Kayin, Myanmar.
Seiring dengan pandemi Covid-19, banyak komplek kasino di Myanmar diubah menjadi scam center setelah industri kasino terpukul. Perdagangan manusia juga dilaporkan terjadi, di mana banyak orang asing disekap untuk bekerja sebagai penipu. Pemerintah militer Myanmar telah melakukan deportasi terhadap ribuan warga asing yang tinggal di negara secara ilegal untuk berpartisipasi dalam aktivitas penipuan dan judi.
Meskipun telah dilakukan tindakan keras pada awal tahun ini, sebagian besar scam center di Myanmar terus beroperasi seperti biasa. Organisasi non-profit International Justice Mission dari AS juga telah mendukung orang-orang yang berhasil melarikan diri dari scam center di Myanmar.