Berita  

Nadiem Kembali ke Kejagung: Kasus Laptop Rp 9,9 T Terkuak lagi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim telah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Pada kedatangannya di Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Nadiem didampingi oleh tim kuasa hukum termasuk pengacara Hotman Paris. Dalam penampilannya yang mengenakan baju putih, Nadiem tidak memberikan komentar kepada media dan masuk langsung ke dalam gedung.

Ini merupakan kali kedua Nadiem diperiksa oleh Kejagung terkait kasus pengadaan laptop Chromebook selama menjabat sebagai Mendikbudristek. Pemeriksaan sebelumnya berlangsung selama 12 jam pada tanggal 23 Juni 2025. Setelah pemeriksaan, Nadiem menyatakan akan bersikap kooperatif dalam menjernihkan persoalan ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi pendidikan yang telah dilakukannya.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Nadiem menjelaskan bahwa pengadaan laptop tersebut ditujukan untuk mayoritas sekolah penerima. Laptop-laptop ini memiliki dampak positif pada proses pembelajaran di sekolah. Lebih lanjut, Nadiem menyampaikan bahwa sebanyak 97% dari 1,1 juta unit laptop yang disalurkan ke 77 ribu sekolah telah diterima dan teregistrasi. Sebanyak 82% sekolah menggunakan laptop tersebut untuk keperluan pembelajaran selain asesmen.

Program pengadaan laptop ini merupakan bagian dari strategi mitigasi terhadap learning loss akibat pandemi Covid-19. Selain laptop, program ini juga mencakup pengadaan modem dan proyektor untuk mendukung pembelajaran jarak jauh serta meningkatkan kompetensi dan asesmen berbasis komputer.

Hotman Paris, pengacara Nadiem, menjelaskan bahwa pengadaan laptop dilakukan melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dengan harga pembelian yang lebih murah dari harga katalog. Menurut Hotman, tidak ada markup harga dalam pengadaan tersebut, dengan harga pembelian sekitar Rp 5 jutaan dibandingkan dengan harga katalog Rp 6 juta-Rp 7 juta.

Source link