Pedagang HP di China sedang menghadapi masa-masa sulit. Pasar HP di negara tersebut mengalami penurunan setelah mencatat pertumbuhan positif selama enam kuartal berturut-turut. Data dari IDC menunjukkan bahwa pada kuartal kedua 2025, pengiriman HP secara keseluruhan turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya, hanya mencapai 69 juta unit. Penyebab utama dari penurunan ini adalah permintaan yang lesu dari konsumen, yang dipengaruhi oleh rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap belanja elektronik akibat ekonomi yang belum pulih sepenuhnya di China.
Menurut analis riset senior di IDC, Arthur Guo, situasi ekonomi yang masih menantang serta rendahnya kepercayaan konsumen menjadi faktor utama dari penurunan ini. Perkiraan dari IDC menyebutkan bahwa permintaan HP tidak akan pulih dalam waktu dekat, karena pasar masih dihadapkan pada tantangan ekonomi dan ketidakpastian yang semakin kompleks pada paruh kedua tahun ini.
Dalam laporan IDC, Huawei berhasil menduduki posisi teratas kembali setelah lebih dari empat tahun, dengan pangsa pasar sebesar 18,1%. Sementara itu, beberapa pemain lain seperti vivo dan Oppo mengalami penurunan yang signifikan dalam pengiriman HP mereka. Namun, Xiaomi berhasil mencatat pertumbuhan pengiriman dalam kuartal tersebut. Meski demikian, Apple, yang berada di peringkat kelima di pasar China, mengalami penurunan pengiriman sebesar 1,3% secara tahunan. Meskipun demikian, pangsa pasar Apple berhasil naik menjadi 13,9% pada kuartal Juni, meskipun mengalami penurunan pengiriman selama delapan kuartal berturut-turut sebelumnya.