Cuaca di berbagai daerah masih akan berpotensi hujan selama seminggu ke depan, karena adanya berbagai faktor seperti gelombang Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang aktif. BMKG juga menyebutkan bahwa fenomena MJO yang sedang aktif pada fase 5 di wilayah Maritime Continent akan meningkatkan potensi hujan di wilayah barat Indonesia. Selain itu, bibit siklon dan tingginya indeks labilitas atmosfer juga ikut mempengaruhi durasi dan intensitas hujan.
Prospek cuaca untuk periode 18-20 Juli 2025 menunjukkan kondisi berawan dan hujan ringan, dengan potensi hujan sedang dan lebat di beberapa wilayah. Hujan sedang dapat terjadi di Aceh, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Papua, sementara hujan lebat diperkirakan di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Meskipun sebagian wilayah sudah memasuki periode kemarau, cuaca hujan tetap terjadi di beberapa daerah.
Untuk periode 21-25 Juli 2025, cuaca masih akan didominasi berawan dan hujan ringan. Namun, potensi hujan sedang diperkirakan di Sumatra Utara, Kalimantan Utara, dan Papua. Hujan lebat diprediksi terjadi di Jawa Timur, dengan Papua Selatan mengalami angin kencang. BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, terutama bagi wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.