Berita  

Berpotensi Di-PHK Massal? Berikut 5 Alasan Ganti Profesi Saat Ini

Berbagai profesi diprediksi akan terdampak oleh perkembangan sistem kecerdasan buatan (AI) yang semakin masif di masa depan. CEO Preplexity, Aravind Srinivas, menegaskan bahwa akan terjadi revolusi total dalam dunia kerja, terutama dengan hadirnya browser berbasis AI bernama Comet. Browser ini dirancang untuk mengotomasi sejumlah pekerjaan mulai dari divisi perekrutan hingga bantuan eksekutif.

Perplexity, yang disebut sebagai pengganti mesin pencari Google, memiliki ambisi lebih besar dalam menghadirkan mesin berbasis AI. Melalui Comet, perusahaan berencana untuk menciptakan agen AI yang mampu menyelesaikan berbagai tugas di semua tahapan melalui satu platform. Dalam kunjungannya di podcast “Decoder” di The Verge, Srinivas menjelaskan bahwa Comet dapat mengelola berbagai aplikasi seperti Gmail, Google Kalender, dan Google Spreadsheet untuk keperluan perekrutan, penjadwalan rapat, dan tugas lainnya.

Prediksi Srinivas menunjukkan akan terjadi pergeseran paradigma dalam pekerjaan kerah putih. Tugas-tugas yang dulunya memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu dapat disederhanakan dengan satu perintah AI. Manusia diarahkan untuk menentukan hasil dari eksekusi tugas yang dilakukan oleh AI, membuat para profesional berperan sebagai pengatur AI.

Namun, terdapat pro dan kontra terkait tingkat otomatisasi yang semakin tinggi. Srinivas memperkirakan model bahasa seperti GPT-5 akan segera hadir dan dapat diakses pada tahun depan, mengakibatkan perubahan besar dalam profesi perekrutan, HR, dan admin. Ada harapan bahwa pengembangan Comet bisa membawa dampak positif, seperti meningkatkan produktivitas dan memberikan kebebasan bagi manusia untuk berekreasi dan berinovasi.

Meskipun optimis terhadap keberhasilan AI dalam menciptakan pekerjaan baru, banyak yang mengkhawatirkan hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi. Sebagian berpendapat bahwa kekhawatiran terhadap PHK massal akibat AI tidak perlu terjadi, namun ada pula yang mengingatkan tentang ketergantungan penuh pada robotika AI. Hal ini menjadi perdebatan penting terkait dengan masa depan dunia kerja. Sejauh ini, bagaimana pendapat Anda?

Source link