Kompetisi bola basket Amerika Serikat, National Basketball Association (NBA), menjadi target utama bagi banyak pemain basket di seluruh dunia, termasuk Asia. Meskipun jumlahnya masih kalah dibanding pemain dari Eropa dan Amerika Latin, para pebasket Asia telah menunjukkan prestasi cemerlang di NBA. Berikut adalah 10 pebasket terbaik Asia yang pernah meniti karier di NBA:
1. Yao Ming (Tiongkok): Legenda basket Asia yang mendominasi sebagai center di Houston Rockets, terkenal sebagai bintang utama dengan sejumlah penghargaan.
2. Hamed Haddadi (Iran): Pebasket Iran pertama yang bermain di NBA, dikenal sebagai center tangguh yang menjadi ikon olahraga Iran.
3. Jeremy Lin (Taiwan-Amerika Serikat): Pemain yang mencuri perhatian dunia lewat “Linsanity” bersama New York Knicks, juga menjuarai NBA bersama Toronto Raptors.
4. Wataru Misaka (Jepang): Pemain Asia pertama di NBA bersama New York Knicks pada 1947, membuka jalan bagi pebasket Asia lainnya.
5. Yuta Tabuse (Jepang): Pemain Jepang pertama di NBA, meraih berbagai prestasi di kompetisi basket domestik Jepang.
6. Jordan Clarkson (Filipina-Amerika Serikat): Salah satu pemain Asia paling menonjol di NBA, dinobatkan sebagai NBA Sixth Man of the Year dan aktif membela Timnas Filipina.
7. Rui Hachimura (Jepang): Bermain untuk Los Angeles Lakers, terpilih dalam NBA All-Rookie Second Team pada 2020 dan juara NBA In-Season Tournament.
8. Yuki Kawamura (Jepang): Pemain terpendek di NBA musim 2023–2024, impresif di B.League Jepang dengan berbagai penghargaan.
9. Ha Seung-jin (Korea Selatan): Pemain Korea Selatan pertama di NBA, sukses di liga domestik setelah kembali.
10. Yuta Watanabe (Jepang): Pemain dengan pertahanan solid di NBA, dinobatkan sebagai Atlantic 10 Defensive Player of the Year saat berkarier di NCAA.
Kehadiran para pebasket Asia ini membuktikan bahwa talenta dari Benua Asia mampu bersaing di level tertinggi. Di Indonesia sendiri, Derrick Michael Xzavierro dari Long Beach State University memiliki potensi untuk meraih panggung NBA jika tetap konsisten dan bekerja keras. Tantangan besar di depan mereka, namun dedikasi para pebasket Asia telah membuka pintu bagi generasi berikutnya untuk mewujudkan mimpi mereka.
