Stellantis Menghentikan Pengembangan Hidrogen: Apa Dampaknya pada Industri Otomotif?

Hidrogen sebagai Bahan Bakar: Apa Kabar Industri Mobil?

Beberapa produsen mobil masih mempertahankan impian akan kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen, meskipun banyak yang lebih skeptis terhadap konsep ini. Stellantis, misalnya, berencana untuk memasuki pasar hidrogen dengan kendaraan komersial, tetapi sekarang telah menghentikan investasi dalam teknologi ini karena alasan biaya yang tinggi. Perusahaan juga menekankan pentingnya membangun infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen yang lebih baik di seluruh dunia.

Meskipun Stellantis telah mundur dari rencana untuk meluncurkan mobil bertenaga hidrogen tahun ini, Toyota tetap berkomitmen pada teknologi ini. Mereka bahkan melakukan percobaan dengan mesin pembakaran yang menggunakan hidrogen. Hyundai juga tidak ketinggalan dengan meluncurkan crossover Nexo dan melihat potensi penggunaan truk sel bahan bakar seperti Xcient di masa depan.

Namun, Volkswagen dan mantan CEO Thomas Schafer menegaskan bahwa hidrogen mungkin bukan solusi terbaik dalam waktu dekat untuk mobil penumpang karena masalah ruang penyimpanan. Renault, di sisi lain, melihat masa depan hidrogen dalam mobil sport dengan merilis konsep supercar yang ditenagai oleh mesin hidrogen.

Meskipun teknologi sel bahan bakar terus berkembang, tantangan terbesar tetap pada infrastruktur pengisian bahan bakar yang masih terbatas. Tanpa infrastruktur yang memadai, adopsi teknologi ini mungkin sulit untuk tumbuh dengan pesat. Semua ini merupakan cerminan dari dinamika industri mobil yang terus berubah dan beradaptasi dengan teknologi baru yang muncul.

Source link