Ratusan pegawai aktif dan mantan pegawai NASA bersatu dalam kritik terhadap kebijakan Donald Trump yang memotong anggaran badan antariksa secara signifikan. Mereka menilai kebijakan ini tidak hanya merusak program luar angkasa Amerika, tetapi juga dapat mengancam keselamatan para astronaut. Surat terbuka berjudul Voyager Declaration ditujukan kepada Administrator Sementara NASA, Sean Duffy, dan telah ditandatangani oleh 287 individu, termasuk empat astronaut. Mereka khawatir bahwa pemangkasan anggaran dan budaya yang membuat orang takut untuk bersuara di NASA dapat mengulang tragedi seperti bencana Columbia yang menewaskan tujuh astronaut pada tahun 2003.
Pemerintahan Trump mengancam akan memangkas hampir setengah dari anggaran sains NASA pada tahun depan, serta mereduksi total anggaran NASA hingga hampir seperempatnya. Data Planetary Society menunjukkan bahwa pemerintah telah memangkas sekitar US$118 juta dari hibah dan kontrak NASA, dan berencana untuk mengurangi jumlah pegawai sebanyak 2.700 orang, sekitar 15% dari total 17.000 pekerja NASA. Para penandatangan Voyager Declaration menekankan bahwa pemotongan tersebut dilakukan tanpa memperhatikan hukum anggaran yang ditetapkan oleh Kongres, dan dampaknya bagi NASA dan negara ini sangat mengkhawatirkan.
Surat tersebut menyerukan kepada Administrator NASA untuk tidak menerapkan pemotongan anggaran yang diusulkan Trump, karena secara hukum ia tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan anggaran yang berkurang sebelum disahkan oleh Kongres. Voyager Declaration, yang merujuk kepada dua pesawat antariksa NASA yang masih menjalankan misi hingga saat ini, juga didedikasikan untuk menghormati lebih dari selusin astronaut NASA yang telah gugur dalam misi luar angkasa.
