Berita  

Cara Membedakan HP Asli dan Palsu: Tips di RI

Ribuan unit smartphone ilegal dan aksesoris palsu hasil perakitan ditemukan di sebuah ruko di kawasan Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat dengan total nilai barang bukti mencapai Rp17,6 miliar. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan banyak pelanggaran dalam hal impor ilegal perakitan menggunakan barang-barang bekas dan pemalsuan merek seperti Redmi, Oppo, Vivo, dan iPhone. Untuk membedakan HP asli atau palsu, sejumlah ciri bisa digunakan, di antaranya adalah kelengkapan aksesoris. HP palsu biasanya tidak menyertakan manual book dan kartu garansi yang terdaftar. Ponsel rekondisi biasanya ditawarkan lebih murah di platform marketplace dan kualitas kamera dapat menjadi indikator perangkat palsu. Proses booting pada perangkat palsu juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Public Relations Manager Vivo Mobile Indonesia, Alexa Tiara, memberikan tanggapan terkait fenomena peredaran HP rekondisi ilegal di Indonesia dengan menegaskan bahwa vivo selalu mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk proses kontrol kualitas, pencatatan IMEI, dan sertifikasi sesuai ketentuan pemerintah. Vivo juga mengimbau masyarakat untuk membeli produk vivo melalui saluran distribusi resmi dan memverifikasi keaslian perangkat melalui situs pengecekan IMEI resmi atau situs vivo resmi.

Source link