Pemerintah Indonesia dan AS telah mencapai kesepakatan terkait transfer data lintas negara, yang juga menetapkan tarif impor AS untuk produk Indonesia. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kesepakatan tersebut tidak berhubungan dengan penerusan data milik warga Indonesia ke AS, tetapi lebih ke pembuatan protokol untuk pengelolaan data pribadi antarnegara. Kesepakatan ini dianggap saling menguntungkan karena telah menarik investasi dari perusahaan AS seperti AWS, Microsoft, Equinix, dan Oracle. Indonesia telah berpengalaman dalam membuat protokol serupa di Nongsa Digital Park dan mendorong kerja sama dengan negara ASEAN lainnya dalam hal ekonomi digital. Kesepakatan ini juga menyoroti masalah transfer data pribadi dari Indonesia ke AS, dengan Indonesia memberikan jaminan terkait kemampuan transfer data pribadi dengan perlindungan hukum yang memadai. Hal ini tertera dalam pengumuman yang dikeluarkan pemerintah AS dan di situs resmi Gedung Putih tentang kesepakatan tersebut, yang menegaskan reduksi tarif impor AS untuk produk RI. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah besar dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS, dengan perhatian khusus pada aspek transfer data lintas negara.
Trump Minta Transfer Data, Airlangga Nilai Investasi AS

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan TikTok, dengan memastikan kontrol algoritma…

Keberadaan alien kembali menjadi topik hangat setelah para astronom mendeteksi objek asing yang bergerak menuju…

Memori ponsel yang selalu penuh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah banyaknya aplikasi…

CNBC Indonesia baru saja menyelenggarakan Fintech Forum yang membahas tentang pentingnya identitas terverifikasi dalam menjaga…