Harga emas yang mengalami lonjakan beberapa tahun terakhir membuat orang semakin tertarik untuk berinvestasi dalam logam mulia ini. Emas memang sudah lama menjadi primadona dan diminati oleh banyak orang di seluruh dunia karena sifatnya yang stabil. Ketika kabar mengenai pulau emas di suatu tempat di dunia muncul, orang-orang berlomba-lomba untuk mengetahuinya. Ternyata, pulau emas yang telah menjadi legenda selama berabad-abad bukanlah sekadar fiksi semata. Pulau emas tersebut ditemukan di Indonesia, menariknya terletak di Sumatera.
Sejak zaman klasik, berbagai cerita dan catatan mengenai keberadaan pulau emas tersebar di berbagai belahan dunia. Di India, kisah Ramayana menggambarkan perjalanan ke pulau emas yang disebut Suvarnabhumi. Di China, naskah kuno dari Dinasti Ming juga menyebutkan negeri San Fo Tjai yang kaya akan emas. Versi dari peradaban kuno ini menyatakan bahwa pulau emas kaya akan emas di setiap lapisan tanahnya.
Pada abad ke-15, saat eksplorasi samudera telah dimulai, pulau emas yang telah menjadi legenda ribuan tahun ternyata terletak di Nusantara, yang kini dikenal sebagai Indonesia. Bernama Sumatera, pulau ini menjadi fokus dari penjelajahan dan pembuktian kebenaran legenda pulau emas tersebut.
Berkembangnya pengetahuan membuktikan bahwa pulau emas Sumatera bukanlah khayalan semata. Orang-orang mulai melakukan eksplorasi di berbagai daerah, seperti Sumatera Barat dan Aceh, yang terbukti menghasilkan jumlah emas yang besar dari tambang-tambangnya. Eksplorasi dan eksploitasi emas oleh kolonialis Belanda semakin membuka tabir kekayaan alam Sumatera dan mengungkap sumber daya mineral yang melimpah.
Penduduk lokal memanfaatkan emas sebagai sumber kekayaan, dengan melakukan penambangan dan pengolahan emas untuk diperdagangkan. Hal ini memberikan sumbangan signifikan bagi pembangunan Indonesia pada masa kemerdekaan. Meskipun penambangan emas di Sumatera mengalami penurunan dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, seperti Papua, aktivitas pertambangan emas masih terus berlangsung hingga saat ini.