Pada tahun 1965, keinginan Joop Donkervoort untuk membawa Lotus Seven ke Belanda mendorongnya untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan pada mobil kit tersebut. Pada tahun 1978, produsen mobil Donkervoort didedikasikan untuk menciptakan mesin penggerak yang kuat dan ringan tanpa kompromi. Donkervoort kemudian merakit mobil di gudang di Lelystad, Belanda, di mana model terbaru seperti F22 sedang dibuat dengan tangan.
Bertolak belakang dengan lingkungan industri sekitarnya, Donkervoort terus merancang mobil-mobil ringan dan kuat. Model F22 yang sedang dibuat memiliki mesin turbo lima silinder 2,5 liter bertenaga 500 hp dari Audi yang disempurnakan oleh ABT. Dengan bobot 750 kg dan rasio power-to-weight sebesar 1,5 kilo per hp, mobil ini menawarkan pengalaman mengemudi yang murni tanpa bantuan seperti ABS, ESP, atau power steering.
Dengan fokus pada konstruksi ringan, Donkervoort menggunakan rangka tubular kisi dan bagian bodi yang diproduksi dengan metode eksklusif mereka. Proses ini memungkinkan mobil untuk menjadi super ringan, tetapi tetap kuat dan efisien. Para karyawan Donkervoort bekerja dengan teliti dan penuh dedikasi dalam merakit setiap unit F22 secara khusus, sesuai keinginan pelanggan.
Setiap pembeli mobil Donkervoort lebih dari sekadar konsumen, mereka menjadi bagian dari keluarga Donkervoort. Perusahaan melakukan perawatan dan penyesuaian di lokasi, serta berpartisipasi dalam acara bersama dengan klub dan pelanggan. Hubungan yang erat antara produsen dan pemilik mobil menjadi bagian dari filosofi Donkervoort yang unik, yang diharapkan dapat bertahan dalam industri otomotif yang kompetitif.
